Minggu, 06 Agustus 2017

Tragis, Suami Dibakar Hidup-Hidup, Perempuan Ini Nanggung Anak Kecil dan Bayi dalam Kandungan

Tragis, Suami Dibakar Hidup-Hidup, Perempuan Ini Nanggung Anak Kecil dan Bayi dalam Kandungan

nyimawar.blogspot.com - ZUBAIDAH, 25 tahun, kini ditakdirkan hidup menjanda.

Ia harus menanggung hidup anak laki-laki berusia empat tahun.

Di kandungannya, juga ada bayi yang masih berusia enam bulan.

Itu terjadi setelah MA, 30 tahun, suaminya, meninggal dunia, dengan cara tragis.

Dianiaya...

Jadi bulan-bulanan massa.

Lalu dibakar hidup-hidup.
Ilustrasi
Mengenaskan...

MA yang merupakan tukang reparasi amplifier, diperlakukan tidak "perikemanusian" setelah dituduh mencuri di Mushala Al-Hidayah, Selasa (1/8/2017) sore.

Mushala itu beralamat di Desa Hurip Jaya, Kecamatan Bebelan, Kabupaten Bekasi.

Zubaidah berkeyakinan kuat bahwa suaminya tidak melakukan pencurian.

Tetapi tengah berada di mushala untuk shalat dengan membawa amplifier bekas untuk kemudian direparasi.

Keyakinan itu timbul, setelah beradar video yang ia lihat di media sosial, tapi setelah itu videonya sudah tidak ada lagi.

"Saya sempat lihat videonya di Youtube," kata Zubaidah sebagaimana diberitakan kompos.com (3/8/2017).

"Pas lihat selesai sholat terus ada yang liat (MA) bawa amplifier. Ya mungkin itu langsung diteriaki maling, langsung dihakimi warga," tambahnya.

Sehari-hari, MA bekerja sebagai tukang reparasi alat elektronik.

Ia harus keliling untuk mencari barang elektronik bekas.

Lalu direparasi di rumah di Kampung Jati, Desa Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Setelah "direstorasi" atau dikembalikan keadaan semula, jadi bagus kembali, lalu dijual.

MA juga sering ngerakir box-box salon.

MA jadi tulang punggung keluarga.

Sebelum MA meninggal, terakhir kali Zubaidah berjumpa dengan MA sebelum berangkat kerja di siang harinya.

Tepatnya setelah shalat dzuhur.

Hari-hari biasa, MA pulang ke rumah jam 5 sore waktu Indonesia bagian barat.

Almarhum MA dimakamkan di TPU Kedondong, BTN Buni Asih Kongsi, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Atas kejadian itu, polisi telah memeriksa sejumlah saksi.

Yakni marbot dan pengelola mushala.

Dari keterangan yang didapat, kedatangan MA telah diamati saksi sejak datang ke mushala tersebut.

MA datang menggunakan motor.

Termasuk membawa amplifier lainnya.

Sebanyak dua buah, ada di motor.

Keterangan saksi sebagaimana diberitkan kompas.com.

MA datang dengan gerak-gerik mencurigakan.

Salah seorang marbot melihat MA datang lalu mengambil air wudhu.

Tak lama masuk mushala,

MA keluar untuk meninggalkan mushala.

Lalu pergi mengendarai sepeda motor Revo warna merah.

Setelah dilihat ke dalam mushala, saksi menjumpai amplifier sudah hilang.

Akhirnya pengelola mengejar pelaku.

Namun tak menemukan.

Saat berbalik arah, malah berpapasan dengan MA.

MA ditegur dan diminta mengembalikannya.

Namun saat ditanya, MA malah lari.

Motor ditinggal.

MA didapati masyarakat.

Dikeroyok sampai berujung pembakaran.

Setelah itu polisi melakukan olah TKP.

Bukti yang diambil sepeda motor, dua amplifier yang ada di motor.

Lalu sati amplifier yang berada di tas gendong warna hitam.

"Saya kira, tindakan ini (pengeroyokan dan dibakar) juga tidak dibenarkan. Main hakim sendiri namanya. Tidak boleh begitu," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes asep Adi Saputra.

Kini polisi tengah melakukan penyelidikan warga yang main hakim sendiri.

Hingga berita ini ditulis, polisi juga belum memutuskan, apakah MA benar mencuri atau tidaknya.

Sebelum Dibakar, MA Sempat Minta Maaf

Melansir dari kumparan.com, MA sebelum dikeroyok, Rojali, marbut Mushala Al-Hidayah sempat mengimbau kepada warga agar untuk mengamankan MA setelah ditangkap.

Rojali menawarkan agar MA diamankan di rumah penduduk.

Atau juga diamankan ke balai desa.

Yang penting orangnya aman.

"Jangan sampai dihakimi oleh massa," kata Rojali di Babelan.

Dari pengakuan Rojali, warga menduga MA mencuri sepeda motor.

Rojali pun menyampaikan pesan bahwa yang dicuri bukanlah seperti yang orang kira.

Tapi hanya amplifier.

Rojali bergegas menuju kerumunan massa.

MA kemudian memegang kaki Rojali sambil minta maaf.

"Dia pegang kaki saya dan mohon maaf 'Pak mohon maaf' sambil nangis," akunya.

Rojali pun meminta agar massa tidak main hakim sendiri.

Kemarahan massa tak bisa direlai. (nyimawar)

Rabu, 02 Agustus 2017

Sedih, Bandara Ini dalam Ancaman Tsunami

Sedih, Bandara Ini dalam Ancaman Tsunami

nyimawar.blogspot.com - TSUNAMI tetap mengancam.

Ancaman itu dilayangkan untuk kawasan pantai selatan di Pulau Jawa.

Sebab, kata Dr Surono, di kawasan tersebut merupakan pertemuan antara dua lempeng.

Yakni Australia dan Eurasia.

Dampaknya, di selatan Jawa bisa menghasilkan gempa-gempa besar.

Yang berpotensi menghasilkan tsunami.

Lalu bagaimana dengan keberadaan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA)?

Apakah aman?

Mengingat letaknya ada di Kulon Progo yang masuk kawasan pantai tersebut.

Dr Surono atau Mbah Rono, yang menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Kebencanaan Kemeterian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyakini bandara tersebut sudah dirancang dengan benar.

"Mudah-mudahan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) juga diperhitungkan terhadap ancaman bahaya itu (tsunami)," katanya sebagaimana diberitakan detik.com (1/8/2017).

Meski terdapat ancaman itu, yang bisa datang sewaktu-waktu, bukan berarti tidak boleh dibangun bandara.

Catatannya, asal disertai rekayasa teknologi.

Dengan harapan, tahan bila diterjang gempa dan tsunami.

"Selanjutnya yang penting masyarakat harus menyiapkan diri....

....asal masyarakatnya dilatih dan siap, serta bangunannya didesain tahan gempa," paparnya.

Gantikan Bandara Adi Sutjipto

Sebagaimana ditulis di jogja.co, kehadiran Bandara NYIA akan menggantikan Bandara Adi Sutjipto di Yogyakarta.

Hal ini karena bandara tersebut sudah padat.

Idealnya bisa menampung 1,2 juta orang pertahun.

Tapi, pada praktiknya 7,2 orang pertahun.

Banyak sekali selesihnya.

Bandara Adi Sutjipto akan dikembalikan kepada Angkatan Udara untuk kepentingan militer.

Bandara Nyia, diperkirakan akan selesai dibangun pada tahun 2020.

Landasan pesawat bandara berkelas dunia ini termasuk panjang.
Ilustrasi
Panjangnya mencapai 3.600 meter atau 3,6 kilometer.

Peletakan batu pertama telah dilakukan Presiden RI Joko Widodo pada 27 Januari 2017.

Pembangunannya di atas lahan seluas 587 hektar dengan investasi Rp 9,3 triliun.

Di sekitar bandara juga akan dibangun fasilitas lengkap dengan jarak radius 5 km.


Konsep yang dipakai aerocity.

Bangunan itu seperti sekolah, kampus, rumah sakit, logistic park hingga argovillage.

Sebagaimana melansir dari okezone, Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X berharap dengan adanya bandara itu menjadi perkembangan peradaban baru di DIY.

"Bandara akan membuka transaksi perdagangan, wisata, dan investasi menuju peradaban baru ke-21 yang diawali dari Kulonprogo," kata Sultan.

"Bandara harus jadi katalisator dan akselerator ekonomi," harapnya.


Sobat, meski dalam ancaman tsunami, semoga kedepan tidak ada lagi tsunami di negeri ini ataupun di belahan negara lain.

Semoga dengan adanya Bandara NYIA membawa kemajuan bagi Indonesia, baik dari sisi ekonomi, pariwisata hingga transportasi. Amin
(nyimawar)