njogosehat.blogspot.com - TANPA garam, makanan dalam bentuk apapun bila dikonsumsi sepertinya terasa hampa.
Iyakan sobat...
Tak dapat dipungkiri, garam yang memberikan rasa asin berperan dalam mempengaruhi cita rasa masakan atau makanan.
Sehari-hari, kita menyantap makanan tentu dibumbui dengan garam.
Sobat, sebaiknya berapa gram sih garam yang sebaiknya dikonsumsi dalam sehari?
Berapa ya?....
Sebagaimana yang dilansir dari Mensjournal, ada survei terbaru tentang konsumsi garam.
Dari survei terhadap 100.000 orang, tenggang usia 35 sampai 70 tahun, 90 persen di antaranya mengonsumsi garam 6 gram (dua sendok teh) atau 3-6 gram per hari,
10 persen mengonsumsi kurang dari 3 gram per hari (satu sendok teh),
lalu 4 persen yang mengonsumsi 1,5 hingga 2,3 gram.
Sobat...
Sementara itu, Asosiasi Jantung Amerika menyarankan agar mengonsumsi garam 1,5 gram per hari atau sekitar setengah sendok teh.
Dalam hasil survei itu, dikategorikan mengonsumsi tinggi bila sampai 6 gram,
kategori sedang 3 hingga 6 gram,
kategori normal 1,5 hingga 2,3 gram.
Para peneliti melihat, mengonsumsi garam dalam jumlah tinggi akan berdampak pada meningkatnya tekanan darah atau hipertensi.
Bila selama ini sobat termasuk yang mengonsumsi garam sampai 6 gram per hari, Profesor Epidemiologi dari Universitas McMaster Kanada, Andrew Mente, meminta untuk menguranginya.
Kurangi ya...hiks...hiks...
"Anda harus tetap menghindari makanan yang mengandung garam tinggi," katanya.
Namun begitu, lanjutnya, juga jangan takut untuk memakanan makanan asin.
Selama tidak memiliki masalah dengan hipertensi, maka konsumsilah garam dalam jumlah yang wajar.
"Hingga satu sendok teh masih diperbolehkan," tandasnya.
Kandungan Garam
Sobat, dalam mengonsumsi garam sebaiknya pilih garam yang beryodium.
Menilik di Wikipedia, garam beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan yodium.
Gunannya untuk pertumbuhan dan kecerdasan.
Garam beryodium berasal dari senyawa zat air dan zat asam iodium.
Di Indonesia, garam yodium yang digunakan sebagainya berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia) antara lain mengandung yodium 30 sampai 80 ppm (Departemen Kesehatan Rebuplik Indonesia).
Manfaat Menggunakan Garam Yodium
1. Menghindari penyakit gondok
2. Menghindari gangguan pendengaran
3. Menghindari tubuh cebol
4. Membuat tambah semangat
5. Mencegah penyimpangan lemak
6. Membantu pertumbuhan rambut
7. Memaksimalkan metabolisme tubuh
8. Mengurangi sakit gigi (berkumur pakai garam)
9. Mengurangi bau mulut (berkumur pakai garam)
10. Menghilangkan pegal kaki
11. Mematangkan organ reproduksi
12. Membantu proses pertumbuhan
13. Menyehatkan kelenjar tiroid
14. Mencerdaskan otak
Bahaya Mengonsumsi Garam Berlebih
1. Hipertensi atau darah tinggi
2. Gangguan Kardiovaskuler
3. Gangguan pencernaan
4. Stroke
5. Osteoporosis
6. Kerontokan rambut
7. Dehidrasi
8. Hipernatremia
9. Gangguan saraf
10. Pembengkakan jantung
11. Gangguan ginjal
12. Retensi Cairan
13. Luka pada bagian lambung
14. Penurunan pepsin
15. Peningkatan sekresi air empedu
Semoga bermanfaat. (ns)
Iyakan sobat...
Tak dapat dipungkiri, garam yang memberikan rasa asin berperan dalam mempengaruhi cita rasa masakan atau makanan.
Sehari-hari, kita menyantap makanan tentu dibumbui dengan garam.
Sobat, sebaiknya berapa gram sih garam yang sebaiknya dikonsumsi dalam sehari?
Berapa ya?....
Sebagaimana yang dilansir dari Mensjournal, ada survei terbaru tentang konsumsi garam.
![]() |
Garam. (foto: thinkstock/sebalos) |
10 persen mengonsumsi kurang dari 3 gram per hari (satu sendok teh),
lalu 4 persen yang mengonsumsi 1,5 hingga 2,3 gram.
Sobat...
Sementara itu, Asosiasi Jantung Amerika menyarankan agar mengonsumsi garam 1,5 gram per hari atau sekitar setengah sendok teh.
Dalam hasil survei itu, dikategorikan mengonsumsi tinggi bila sampai 6 gram,
kategori sedang 3 hingga 6 gram,
kategori normal 1,5 hingga 2,3 gram.
Para peneliti melihat, mengonsumsi garam dalam jumlah tinggi akan berdampak pada meningkatnya tekanan darah atau hipertensi.
Bila selama ini sobat termasuk yang mengonsumsi garam sampai 6 gram per hari, Profesor Epidemiologi dari Universitas McMaster Kanada, Andrew Mente, meminta untuk menguranginya.
Kurangi ya...hiks...hiks...
"Anda harus tetap menghindari makanan yang mengandung garam tinggi," katanya.
Namun begitu, lanjutnya, juga jangan takut untuk memakanan makanan asin.
Selama tidak memiliki masalah dengan hipertensi, maka konsumsilah garam dalam jumlah yang wajar.
"Hingga satu sendok teh masih diperbolehkan," tandasnya.
Kandungan Garam
Sobat, dalam mengonsumsi garam sebaiknya pilih garam yang beryodium.
Menilik di Wikipedia, garam beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan yodium.
Gunannya untuk pertumbuhan dan kecerdasan.
Garam beryodium berasal dari senyawa zat air dan zat asam iodium.
Di Indonesia, garam yodium yang digunakan sebagainya berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia) antara lain mengandung yodium 30 sampai 80 ppm (Departemen Kesehatan Rebuplik Indonesia).
Manfaat Menggunakan Garam Yodium
1. Menghindari penyakit gondok
2. Menghindari gangguan pendengaran
3. Menghindari tubuh cebol
4. Membuat tambah semangat
5. Mencegah penyimpangan lemak
6. Membantu pertumbuhan rambut
7. Memaksimalkan metabolisme tubuh
8. Mengurangi sakit gigi (berkumur pakai garam)
9. Mengurangi bau mulut (berkumur pakai garam)
10. Menghilangkan pegal kaki
11. Mematangkan organ reproduksi
12. Membantu proses pertumbuhan
13. Menyehatkan kelenjar tiroid
14. Mencerdaskan otak
Bahaya Mengonsumsi Garam Berlebih
1. Hipertensi atau darah tinggi
2. Gangguan Kardiovaskuler
3. Gangguan pencernaan
4. Stroke
5. Osteoporosis
6. Kerontokan rambut
7. Dehidrasi
8. Hipernatremia
9. Gangguan saraf
10. Pembengkakan jantung
11. Gangguan ginjal
12. Retensi Cairan
13. Luka pada bagian lambung
14. Penurunan pepsin
15. Peningkatan sekresi air empedu
Semoga bermanfaat. (ns)